Aku, Aku, dan Aku
Sebuah tulisan abstrak tak berkonsep yang ingin saja kuutarakan. Aku yang masih berantakan ini masih menggali-gali bagaimana menjadi manusia yang seutuhnya. Punya banyak harta? Mau lah. Mau sukses? Pasti. Mau punya jabatan? Tidak juga sih. Tetapi apakah itu semua mengantarkan manusia menjadi manusia seutuhnya? Belum tentu. Memang kusadari bahwa di dunia ini penuh dengan ketidaktentuan. Namun kuyakin pasti ada suatu hal yang baku, tentu, dan mutlak. Dan itulah yang membawa manusia menjadi manusia seutuhnya. Tulisan ini tidak akan selesai dalam waktu dekat. Layaknya sebuah buku harian, tulisan ini akan berkembang mengikuti kemajuan diriku. --- Inilah diriku. Aku memang egois. Pusat duniaku adalah diriku sendiri. Segala pilihan dalam hidupku bahkan sedikitku buat dengan memikirkan orang lain. Entah itu bohong atau tidak, masih abu garis yang membatasi. Inilah diriku. Upaya yang kulakukan selama hidup di dunia ini tiada lain bertujuan untuk memenuhi hasratku pribadi. Ambisius juga kah? Mu